Sebagai seorang ibu rumah tangga di keluarga, secara otomatis Anda dikaruniai variasi pilihan-pilihan kebahagiaan yang tak terbatas. Hidup Anda jauh lebih fleksibel daripada suami Anda yang bekerja keras dari pagi hingga sore setiap hari dan bisa dipecat setiap saat. Tapi peranan anda sangatlah penting untuk membuat sebuah keluarga bahagia.
Pria tidak mempunyai keuntungan bisa bekerja di rumah. Anda bisa mendengarkan radio atau stereo sambil bekerja, menonton TV kapan pun Anda inginkan, makan bila Anda sedang santai, istirahat "pada jam kantor", menelpon atau mengunjungi teman-teman Anda kapan pun Anda inginkan, atau sekali-sekali istirahat selama sehari. Apakah Anda pernah berpikir bahwa sementara suami Anda bekerja keras mencari uang, Anda bisa menghabiskan waktu di salon kecantikan atau berbelanja untuk kesenangan pribadi?
Anda bahkan mempunyai waktu untuk mengerjakan hobi Anda dengan bahagia, melakukan pekerjaan-pekerjaan sukarela, mengikuti kelas dansa, atau pergi berenang atau dengan kata lain. Anda bisa melakukan apa pun yang Anda pilih untuk bisa mendapatkan kesenangan dan kebahagiaan. Dan Anda tidak harus berurusan dengan orang-orang yang tidak Anda sukai. Pria mana yang mempunyai kebebasan semacam ini?
Jika timbul sebuah masalah yang tidak bisa Anda atasi, suami Anda diharapkan untuk mengambil alih. Anda, sebagai seorang wanita, tidak diharapkan untuk memecahkan setiap persoalan. Kebanggaan Anda tidak dipertaruhkan. Tetapi kepada siapa suami Anda bisa mengadu ketika dihadapkan pada suatu situasi kegagalan atau pada suatu keputusan besar yang harus dibuat? Anda bisa menangis, mengeluh tanpa dikatakan sebagai seorang yang lemah seperti jika pria yang melakukan hal tersebut. Dan ini semua tanpa tekanan untuk mencari nafkah!
Satu-satunya yang diminta dari Anda hanyalah bahwa Anda membuat diri Anda tetap menarik baginya, menjadi pasangan seks yang baik, memberinya makan bila ia lapar, menjaga agar rumah tetap bersih, merawat anak-anak, dan memberinya dorongan ego yang diperlukannya dengan menghargai dan mengerti dia dalam keluarga.
Bandingkan daftar tanggung jawab itu dengan suamimu yang malang. Sebagai seorang pria, ia telah diberi peran sebagai pencari nafkah bagi keluarganya. Ia tidak mempunyai pilihan-pilihan yang menyenangkan pada waktu jam kantor, la harus bersaing setiap hari, dan sering harus melakukan pekerjaan yang tidak disukainya. Ia harus membayar pajak dan premi asuransi - pemikirannya ke depan adalah untuk mencukupi semua kebutuhan Anda, bahkan setelah kematiannya. Sebagai tambahan, ia harus siap bertempur dan memberikan contoh yang baik sebagai seorang warga negara yang bertanggung jawab. Tidak heran pria mempunyai ego yang demikian tinggi.
Sekarang, wanita mana yang ingin bertukar tempat dengan seorang pria? Saya tidak mau! Betapa beruntungnya Anda - memiliki seseorang yang nalurinya mengatakan padanya untuk memelihara Anda. Sebaliknya, hal ini seharusnya membuat Anda ingin memperhatikannya, tetapi dengan cara Anda sendiri yang feminin dan keibuan. Suami Anda membutuhkan Anda untuk mengisi kekosongannya. Dalam kekosongannya itulah Anda bisa menunjukkan diri Anda yang terbaik. Demikianlah Tuhan merencanakannya. Demikianlah Anda harus mempertahankannya.
Pria tidak mempunyai keuntungan bisa bekerja di rumah. Anda bisa mendengarkan radio atau stereo sambil bekerja, menonton TV kapan pun Anda inginkan, makan bila Anda sedang santai, istirahat "pada jam kantor", menelpon atau mengunjungi teman-teman Anda kapan pun Anda inginkan, atau sekali-sekali istirahat selama sehari. Apakah Anda pernah berpikir bahwa sementara suami Anda bekerja keras mencari uang, Anda bisa menghabiskan waktu di salon kecantikan atau berbelanja untuk kesenangan pribadi?
Anda bahkan mempunyai waktu untuk mengerjakan hobi Anda dengan bahagia, melakukan pekerjaan-pekerjaan sukarela, mengikuti kelas dansa, atau pergi berenang atau dengan kata lain. Anda bisa melakukan apa pun yang Anda pilih untuk bisa mendapatkan kesenangan dan kebahagiaan. Dan Anda tidak harus berurusan dengan orang-orang yang tidak Anda sukai. Pria mana yang mempunyai kebebasan semacam ini?
Jika timbul sebuah masalah yang tidak bisa Anda atasi, suami Anda diharapkan untuk mengambil alih. Anda, sebagai seorang wanita, tidak diharapkan untuk memecahkan setiap persoalan. Kebanggaan Anda tidak dipertaruhkan. Tetapi kepada siapa suami Anda bisa mengadu ketika dihadapkan pada suatu situasi kegagalan atau pada suatu keputusan besar yang harus dibuat? Anda bisa menangis, mengeluh tanpa dikatakan sebagai seorang yang lemah seperti jika pria yang melakukan hal tersebut. Dan ini semua tanpa tekanan untuk mencari nafkah!
Satu-satunya yang diminta dari Anda hanyalah bahwa Anda membuat diri Anda tetap menarik baginya, menjadi pasangan seks yang baik, memberinya makan bila ia lapar, menjaga agar rumah tetap bersih, merawat anak-anak, dan memberinya dorongan ego yang diperlukannya dengan menghargai dan mengerti dia dalam keluarga.
Bandingkan daftar tanggung jawab itu dengan suamimu yang malang. Sebagai seorang pria, ia telah diberi peran sebagai pencari nafkah bagi keluarganya. Ia tidak mempunyai pilihan-pilihan yang menyenangkan pada waktu jam kantor, la harus bersaing setiap hari, dan sering harus melakukan pekerjaan yang tidak disukainya. Ia harus membayar pajak dan premi asuransi - pemikirannya ke depan adalah untuk mencukupi semua kebutuhan Anda, bahkan setelah kematiannya. Sebagai tambahan, ia harus siap bertempur dan memberikan contoh yang baik sebagai seorang warga negara yang bertanggung jawab. Tidak heran pria mempunyai ego yang demikian tinggi.
Sekarang, wanita mana yang ingin bertukar tempat dengan seorang pria? Saya tidak mau! Betapa beruntungnya Anda - memiliki seseorang yang nalurinya mengatakan padanya untuk memelihara Anda. Sebaliknya, hal ini seharusnya membuat Anda ingin memperhatikannya, tetapi dengan cara Anda sendiri yang feminin dan keibuan. Suami Anda membutuhkan Anda untuk mengisi kekosongannya. Dalam kekosongannya itulah Anda bisa menunjukkan diri Anda yang terbaik. Demikianlah Tuhan merencanakannya. Demikianlah Anda harus mempertahankannya.
Komentar
Posting Komentar