Langsung ke konten utama

Berani Miskin Demi Berlibur

Randy (41) dan Heidi Martin (43) merencanakan liburan keluarga yang tidak akan pernah dilupakan keluarganya. Rencana tersebut termasuk menjual semua harta mereka untuk membiaya liburan yang berlangsung dari tanggal 19 Juni 2012 dan berakhir 13 bulan kemudian pada tanggal 20 Juli 2013.

Keluarga ini terdiri dari ayah, ibu, satu putra dan satu putri. Mereka rela miskin untuk mewujudkan impian liburan keluarga berkeliling negara Amerika. Kedua orang tua ini ingin mengenalkan bagian dan lokasi-lokasi indah di seluruh Amerika.


liburan keluarga

Kristi (14) dan Kyle (12) mungkin dapat dikatakan kedua anak yang beruntung karena orang tuanya sangat ingin membahagiakan mereka sampai-sampai orang tuanya rela menjual rumah dan semua harta benda untuk membiayai liburan ini. Mereka pergi berlibur sekaligus belajar. Keluarga ii mengunjungi 50 negara bagian AS, menjadi saksi dari keindahan MountMcKinley, Pearl Harbour, the St. Louis Gateway Arch, Niagara Falls and Disney World.

Tak hanya mengunjungi wahana bermain saja namun mereka juga mengunjungi situs-situs bersejarah, seperti mengunjungi perpustakaan para presiden Amerika Serikat, museum dan keindahan pemandangan di setiap negara bagian.

Setelah menempuh jarak 67.000 mil selama 13  bulan perjalanan panjang mereka berakhir, Heidi kembali ke pekerjaan lamanya sebagai guru matematika dan seni teater di sekolah swasta The King’s Academy.

Bagaimana dengan Anda? Seberapa jauh pengorbanan yang akan Anda lakukan untuk sebuah liburan sekali seumur hidup seperti ini?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keluarga adalah Anugerah

Keluarga adalah salah satu anugerah dari Tuhan yang Maha Esa, dengan adanya ikatan keluarga maka kita akan merasa memiliki ikatan yang kuat dalam menjalani hidup ini. Tidak jarang ada juga yang tidak akrab dengan keluarga satu sama lain dan saya rasa kita mesti merubah itu sejak dini. Hidup akan terasa makin sulit jika kita tidak memiliki keluarga, bayangkan orang-orang yang hidup nya sebatang kara pasti sangat merindukan akan kehadiran sebuah keluarga baginya. Saya sendiri beruntung dilahirkan dari keluarga besar dan saya madalah putra bungsu. Sedikit salah faham dengan keluarga saya rasa itu hal yang wajar, bahkan suami istri saja bisa ada masalah. Tapi jangan jadikan itu hal yang berlarut-larut, segeralah selesaikan akan semuanya menjadi enak, karena keakraban merupakan sesuatu yang tidak bisa dibeli dan ini ber-efek untuk psikologi kita nantinya. Orang yang besar dari keluarga berantakan sangat riskan kena stress ataupun masalah kejiwaan, dan ini sudah dibenarkan oleh pak...

Teknologi Dalam Keluarga

Masih ingatkah apa yang Anda lakukan dulu di rumah orang tua Anda untuk mengisi family time? Di sore hari ketika ayah pulang dari kerja Anda akan berkumpul untuk menonton tv bersama, kemudian makan malam dengan seluruh anggota keluarga. Gambaran seperti itu hampir selalu sama di setiap rumah. Tapi seiring dengan perkembangan teknologi, banyak hal-hal yang merubah kebiasaan keluarga seperti di atas. Kecanggihan teknologi dipercaya berefek sangat besar pada seseorang, secara keseluruhan dan merubah pola hidup dan lingkungan sekitarnya, termasuk dalam keluarga . Anak-anak masa kini telah memiliki handphone, video games, perangkat komputernya sendiri, smart tablet atau gadget canggih lainnya yang diberikan oleh orang tuanya. Tak dapat disangkal gadget tersebut benar-benar menyita perhatian mereka. Sedangkan orang tuanya sendiri terkadang tidak terlalu memahami gadget yang mereka berikan pada anaknya. Pada akhirnya kontrol orang tua luput terhadap anak yang terikat pada gadget-nya. ...